Jumat, 08 Juni 2012


___UntukMU yang kan MendampingiKU___

Letih,
Mungkin itu yg akan aku rasa
Mencari dalam bayang
Tak pernah ketemu hingga melayang
Melayang,
Melayang angan terbuai usia
Merambat naik menuju pusara
Tak henti terus mencari
Tambatan hati yg dinanti-nanti


Aku berdoa kepada pemilik hati
Yang menggenggam nyawa dan nasib diri ini
Bila dia membaca tulisan ini
Semoga hatinya bisa menjadi hati yang suci


Mungkin selama ini terlalu pemilih
Atau mungkin malah tiada yang dipilih
Semuanya menjauh
Tak terlihat dan tak tersentuh


Kini segalanya harus dimulai
Dari niat tulus yang tak ternilai
Terlalu mulia untuk dinilai
Terlalu tinggi untuk dituai


Dalam sujud hati
Kami berdoa kepada ilahi
Agar segera bertemu kekasih hati
Yang menemani kami ke surga abadi


Aku benar-benar tidak tahu
Apakah kamu atau siapa pendampigku
Namun bila memang sudah takdirku
Semoga bisa bersandng dengan hatimu,,,,, 

Jumat, 01 Juni 2012


__"I LOVE ALLOH"__

Tersenyumlah...
karna d'sana ada yang mencintaimu..
memperhatikanmu..
menolongmu..
melindungimu...
mendengarmu..
melihatmu..
dialah ALLAH...
tidaklah dia menyusahknmu kecuali tuk membhagiakanmu...
tidaklah mengambil sesuatu darimu kecuali tuk memberimu..
tidaklah membuatmu menangis..
kecuali agr kau bsa trtwa..
tidaklah melarang sesuatu kecuali tuk memuliakanmu..
dan tidaklah memberimu cobaan kecuali dia mencintaimu...

Rabu, 30 Mei 2012

JANGAN MENGELUH, GALAU & GUNDAH GULANA......



KITA BERTANYA :    KENAPA AKU DIUJI?


QURAN MENJAWAB


"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," ("I am full of faith to Allah") sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji org2 yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg benar dan, sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta."
-Surah Al-Ankabut ayat 2-3


KITA BERTANYA   : KENAPA AKU TAK DAPAT APA YANG AKU IDAM-IDAMKAN?


QURAN MENJAWAB


"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
- Surah Al-Baqarah ayat 216


KITA BERTANYA :    KENAPA UJIAN SEBERAT INI?


QURAN MENJAWAB


"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
- Surah Al-Baqarah ayat 286


KITA BERTANYA   : KENAPA RASA FRUSTASI?


QURAN MENJAWAB


"Jgnlah kamu bersikap lemah, dan jgnlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah org2 yg paling tinggi darjatnya, jika kamu org2 yg beriman."
- Surah Al-Imran ayat 139


KITA BERTANYA :    BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?


QURAN MENJAWAB


"Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan   perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah (be fearfull of Allah The Almighty) kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)."


KITA BERTANYA   : BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?


QURAN MENJAWAB


"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk"
- Surah Al-Baqarah ayat 45


KITA BERTANYA :    APA YANG AKU DAPAT DARIPADA SEMUA INI?


QURAN MENJAWAB


"Sesungguhnya Allah telah membeli dari org2 mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga utk mereka... ?
- Surah At-Taubah ayat 111


KITA BERTANYA   : KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?


QURAN MENJAWAB


"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari Nya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal."
- Surah At-Taubah ayat 129


KITA BERKATA : AKU TAK DAPAT TAHAN !!!


QURAN MENJAWAB


"... ..dan jgnlah kamu berputus asa dr rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dr rahmat Allah melainkan kaum yg kafir."
- Surah Yusuf ayat 12
Ketika cinta menghampiri diri

Allahu Rabbul Izzati…
Jika Cinta kan menghampiri diri
Jangan biarkan Cinta kepada-Mu hilang di hati..
Perkenankanlah selalu tuk selalu Mencintai-Mu..
Sepenuh hati dan Ketulusan diri

Allahu Rabbul Izzati…
Hanya kepada-Mu Cinta Hakiki
Cinta yang mengantarkan Keindahan sesungguhnya…
Cinta dengan kebersihan jiwa hati..
Cinta untuk mendapatkan Keridhoan-Mu

Allahu Rabbul Izzati…
Cinta itu pasti kan datang menghampiri diri
Berikanlah Cinta kepada seorang insan mulia..
Yang didalam dirinya selalu ada keinginan..
Keinginan dengan tujuan Keridhoan-Mu
Itulah Bidadari Surga Dunia..

Bidadari Surga Dunia..
Berhiaskan Iman dan Taqwa
Wajah indah berseri..
Karena air wudhu keseharian dirinya.

Bidadari Surga Dunia..
Idaman semua wanita sholihah
Cerminan seorang berhati mulia
Yang selalu terpatri dalam dirinya..

Bidadari Surga Dunia..
Ada cahaya yang terpancar di wajah
Menerangi dunia dengan sinar yang menyilaukan
Karena Kemulian dan Keindahan dirinya……

Bidadari Surga Dunia..
Dengan rona merah di wajah
Dengan Senyum semanis madu
Yang selalu menghiasi kecantikannya…

Bidadari Surga Dunia..
Akhlaqul karimah perhiasan dunia
Ilmu sebagai jalan menuju surga..
Dunia menjadi ladang akhirat bagi dirinya
Untuk mencapai Cinta Allah Ta’ala…

Allahu Rabbul Izzati…
Dalam dunia yang merana…
Dunia yang nantinya kan binasa
Dunia kerakusan dan keserakahan manusia..
Dapatkah bertemu dengan dirinya..
Mencintai seorang Bidadari Surga Dunia…
Mencintai karena untuk mendapatkan Keridhoan-Mu
Allahumma Rabbanaa Aamiin….




Lelaki Mulia


Bagiku, lelaki mulia…
Ialah yang tidak menghinakan wanita.
Sikapnya santun penuh hormat,
Ialah cermin dari pribadi yang taat.

Lelaki mulia…
Selalu menjaga wanita.
Tak membiarkannya kecewa,
Apalagi terluka..
Oleh janji-janji buta.

Lelaki mulia…
Yang tak akan umbar kata,
Melainkan dengan sikap yang nyata.
Ialah lelaki mulia..
Memuliakan wanita,
Terutama Ibunya…..

Akhlaknya tidak tercela..
Penuh kehati-hatian dalam bicara,
Berpikir seribu kali sebelum mencinta..
Khawatir kan menyakiti wanita.

Lelaki mulia…
Dimanakah kau berada?
Semoga kita kan dipertemukan jua…




Manfaat silaturahmi dan Azab meninggalkan silaturahmi


Manfaat Silaturahmi :

1.  Mendapat Rahmat Allah

Menyambung tali silaturahmi itu hukumnya wajib, terutama bagi sesama muslim diharamkan untuk memutuskannya.
Sebagaimana sabda Rasulullah :
"Tidak ada satu kebaikanpun yg pahalanya lebih cepat diperoleh daripada silaturahmi, dan tidak ada satu dosapun yg adzabnya lebih cepat diperoleh, melebihi kezaliman dan memutuskan tali silaturahmi"
"Rahmat Allah tidak akan turun ke atas suatu kaum, jika didalamnya ada orang yg memutuskan silaturahmi"

2. Kemudahan Rezeki dan Umur yang Panjang

Dalam sebuah riwayat lain, dari Anas r.a, ia berkata bahwa Rasullah saw bersabda, “Barangsiapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dilamakan bekas telapak kakinya (dipanjangkan umurnya), hendaknya ia menyambung tali silaturahmi. [Mutafaq ‘alaih]

3. Masuk Surga

Ali r.a meriwayatkan dalam sebuah hadist, “Barangsiapa yang mengambil tanggungjawab atas suatu perkara, aku akan menjamin baginya empat perkara. Barangsiapa bersilaturahmi, umurnya akan dipanjangkan, kawan-kawannya akan cinta kepadanya, rezekinya akan dipalangkan, dan ia aman masuk ke dalam surga. (Kanzul ‘Ummal).

Orang yang menyambung silaturahmi akan mendapat balasan di dunia berupa: kedekatan kepada Allah, rezekinya diluaskan, umurnya dipanjangkan, rumahnya dimakmurkan, tercegah dari mati dengan cara tidak baik, dicintai Allah dan dicintai keluarganya.
Yang lebih penting dari itu semua, di akhirat kelak, ia akan mendapat balasan surga dari Allah SWT: Rasulullah ditanya oleh seorang sahabat, “Wahai Rasulullah kabarkanlah kepadaku amal yang dapat memasukkan akan ke surga”. Rasulullah menjawab; “Engkau menyembah Allah, jangan menyekutukan-Nya dengan segala sesuatu, engkau dirikan shalat, tunaikan zakat dan engkau menyambung silaturahmi“. (HR. Bukhari).

Azab Bagi yang Memutuskan Silaturahmi : 

1. Neraka [ Tempat Kembali yang Buruk ]


Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan dalam surat Ar-Ra’d ayat 25:

وَالَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ أُولَئِكَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِ

“Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).” 

2. Dijadikan buta dan tuli
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ. أُولَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ

“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan silaturahim kalian? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.” (Muhammad: 22-23)

3. Orang yang memutuskan tali silaturahim segera mendapatkan azab di dunia dan akhirat

Dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, dia mengatakan: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِثْلُ الْبَغْيِ وَقَطِيْعَةِ الرَّحِمِ

“Tidak ada dosa yang pantas untuk disegerakan hukumannya oleh Allah bagi pelakunya di dunia bersamaan dengan (hukuman) yang disimpan untuknya di akhirat, daripada kezaliman dan pemutusan silaturahim.” (HR. Ahmad, 5/36, Abu Dawud, Kitabul Adab (43) no. 4901, dan ini lafadz beliau, At-Tirmidzi dalam Shifatul Qiyamah no. 1513, dan beliau mengatakan hadits ini shahih, Ibnu Majah dalam Kitab Az-Zuhd bab Al-Baghi, no. 4211)



Sabtu, 26 Mei 2012


RESUME BEDAH BUKU YA ALLAH, DIAKAH JODOHKU?




Menikah merupakan sunnah Rasulullah S.A.W. sepeti sudah kita ketahui bahwa ketika seseorang menikah, maka separuh dari agamanya (din) akan sempurnya. Sedangkan separuhnya lagi adalah ketakwaan. Hidup, mati, rejeki dan Jodoh adalah Takdir Allah yang hanya Allah lah yang tahu. Karena jodoh adalah takdir Allah, maka menikah juga Takdir Allah. Ketika kedua insan dipersatukan dalam ikatan pernikahan itu juga adalah takdir Allah.


Allah yang maha bersar menciptakan segala sesuatu di dunia ini dengan berpasang pasangan. Demikian pula dengan manusia. Dalam hidup manusia selalu membutuhkan bantuan orang lain. Dan fitrah seorang wanita adalah membutuhkan pasangan. Mereka tidak hanya membutuhkan teman saja. Tetapi mereka butuh seorang Suami, untuk melengkapi kehidupan mereka.


Wanita memang sebagian besar dan umumnya lebih memikirkan pernikahan dibandingkan dengan laki laki. Berbeda dengan laki laki, yang umumnya lebih easy going mengenai pernikahan dibandingkan dengan wanita. Kenapa? Karena (menurut saya) salah satu faktornya adalah wanita memiliki Date line. Date line itu adalah menopause. Berbeda dengan laki laki yang tidak akan pernah mengalami menopause. Seperti yang kita ketahui, ketika menopause maka masa subur seorang wanita sudah tidak ada. Sehingga mereka tidak dapat memiliki anak. Berbeda dengan lelaki yang tidak mempunyai masa menopause.


Seseorang yang ingin menikah, harus memiliki KEMANTAPAN hati, bukan hanya sekedar menikah saja. Kemantapan hati, agar pernikahan tersebut menjadi sarana untuk menyempurnakan separuh dien. Menjalankan sunah (ibadah), sarana untuk mencari ridha Allah, dan menjagi diri agar tetap di jalan Allah (menghindari Zina).


Mengapa sulit mencari Jodoh?


Tidak tahu sosok seperti apa yang diingini.
Seorang wanita yang tidak tahu seperti apa sosok yang diingini sulit mencari jodoh. Karena ketika dia tidak tahu seperti apa sosok calon suami yang diinginkan , maka dia tidak akan mempunyai gambaran.


Karena itulah, bagaimana sebenarnya sosok yang diingini. Apabila sosoknya ingin seperti Nabi Muhammad saw. Maka berusahalah menjadi Khadijah atau Aisyah. Jika ingin sosoknya seperti Utsman bin Affan, maka berusahalah menjadi Fatimah. Dst. Yang jelas, sosok itulah yang nanti akan mengantarkan kita menuju kebahagian dunia akhirat (amin)


Tahu sosoknya tapi tidak tahu bagaimana mencarinya.
(hmm… kalo ini kok kayaknya gue banget ya  ) dalam islam tidak mengenal istilah pacaran. Yang ada adalah taaruf. Dan bagaimana cara bertaaruf? Mungkin bisa dengan mencari sendiri atau melalui mediator (mak comblang), atau bisa juga minta dicarikan oleh orang tua. (Hmm.. yang ketiga kok rasanya aneh ya?jaman sekarang? Minta dijodohin?gak ghaol banget!ini adalah pendapat saya pribadi) minta dicarikan oleh orang tua adalah salah satu alternative untuk mencari jodoh. Justru malah terkadang pilihan orang tua dirasa pas untuk si anak. Karena orang tua pasti memilihkan yang terbaik untuk anaknya, serta orang tua tahu betul sifat si anak, sehingga ketika beliau mencarikan, pastilah sudah mempertimbangkan banyak hal.( Jadi kalau dijodohin ya so what? Emang si jaman sekarang Biar bukan jaman siti nurbaya, tapi Bersyukur aja kalo dijodohin  belum tentu kita nyari sendiri bisa dapet yang lebih baik dari yang dijodohin ke kita. Emaaakkk… jodohin gue dooongg.. hahaha)


Kriteria yang terlalu tinggi.
(nah nihh.. ini nih.. mbok jangan terlalu perfeksionis!) criteria yang ditetapkan terlalu tinggi justru menghambat pencarian jodoh. Kenapa? Ya.. kalau criteria terlalu tinggi susah lah nyari yang seperfect itu. Yang penting adalah Agamanya, dia bisa mengantarkan kita mendapat ridha Allah, serta kalau bisa yang status sosialnya sekufu. Bukannya apa apa. Tapi ketika kita menikah dengan orang yang sekufu, akan memperkecil hambatan dan perbedaan, yang suatu saat nanti bisa jadi sumber masalah.(gitu kata pak ustad..hehe)


Terlalu pasif menunggu, sehingga prosesnya lama.
Maksud pasif disini adalah pasrah, tidak berikhtiyar. Ingat, Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kalau kaum itu tidak merubah nasibnya sendiri. Boleh kita selalu berdoa. Tapi berdoa tanpa usaha ya sia sia. Makanya selain berdoa agar mendapat jodoh yang saleh, juga berikhtiyar.(emange jodohmu bisa jatoh dari langit apa?  , cmon girl! Smangbo! (smangat boooo!))


Perbedaan suku,sifat dll.



Selain itu ada juga alasan alasan yang lain yang dapat menghambat keberhasilan kita mencari jodoh. Yang bersumber dari kita sendiri:


Alasan ingin membujang:


Ingin bebas.
Perlu diingat, bahwa pernikahan bukanlah suatu cara untuk pengekangan suatu kebebasan yang kita punya. Memang setelah menikah, kita haruslah tunduk dan mengabdi sepenuhnya kepada suami, sebagai istri yang baik. Tapi bukan berarti dengan pernikahan itu kita jadi terkekang. Kita adalah orang timur, bukan orang barat yang punya kebudayaan pergaulan bebas, jadi jangan sampai paham paham seperti, bahwa komitmen menikah adalah suatu hal yang dapat mengekakng kebebasan meracuni otak. Pernikahan memang suatu komitmen. Tapi bukan berarti sudah tidak bebas lagi karena terikat. Ada kebebasan kebebasan yang masih dimiliki, tetapi hanya berbeda sedikit setelah menikah. Jadi pintar pintarnya membawa diri dan kesadaran, serta komunikasi yang baik dengan calon suami nantinya, dimana batas batas kebebasan kita (gitu loooh!)


Ingin Mengejar Karier.
Karier, pekerjaan dan harta adalah hal duniawi. Ketika mengesampingkan pernikahan gara gara urusan karier, maka setelah mendapatkan karier itu, kita dapat bahagia? Kejarlah kebahagiaan dunia dan akhirat, jangan Cuma dunianya saja. Pernikahan adalah salah satu jalan untuk mencapai kebahagiaan akhirat. (emang mau jadi perawan tua gara gara ngejar karier.. ane mah ogah.. )


Trauma.
Trauma adalah hal yang berkenaan dengan factor psikologis. Mungkin karena kegagalan yang pernah dirasakan seseorang jadi merasa trauma untuk menikah lagi. Jangan rendah diri, kegagalan itu merupakan hal yang bisa terjadi kepada siapapun. Kalau tidak pernah gagal, maka tidak akan pernah merasakan keberhasilan. Bangkitlah! Jadikan kegagalan menjadi suatu pelajaran. Jadi jangan takut. Kegagalan itu merupakan takdir dari Allah. Tapi tidak baik juga apabila terus terusan tenggelam dalam perasaan putus asa dan akhirnya menjadi Anti karena trauma.


Dendam
(wuiiihh.. brasa nyi pelet aje!). dendam adalah penyakit hati. Hilangkanlah penyakit hati karena tidak baik. Maafkanlah segala sesuatu yang dirasa telah menyakiti hati. Jangan ditumpuk menjadi dendam. Memaafkan adalah suatu cara tertinggi untuk menghargai diri sendiri. Berjiwa besarlah. Ketika bisa berjiwa besar, maka hati akan lebih mudah menerima dan terbuka. (ini pendapatku sendiri, habisnya pak ustadnya gak jelas waktu jelasin, hehe.. tapi kira kira begini lah maksudnya.)


Merasa belum mampu.
Classic memang. Ini adalah hambatan umum yang dirasakan dan menjadi hambatan dalam pernikahan. Materi merupakan hal yang terelakkan yang dibutuhkan manusia. Hal inilah yang selalu membayang bayangi, meskipun kita tidak hidup hanya untuk materi. Percayalah, rejeki Allahlah yang mengatur. Sudah tertulis dalam lauh mahfuzh setiap mahluk. 





Enaknya menikah (cikiciww)


Katanya yang udah menikah nih. Menikah tu enaknya sedikit. Sisanya UENAAAAKKK TENANN.. (cpd!) tapi memang ketika kita menikah, ada nikmat nikmat lain yang kita dapatkan dan tidak kita rasakan ketika kita masih sendiri (alias jomblo!).


Ada teman curhat.
Memang mungkin saat masih sendiri kita merasa sahabat cukuplah menjadi teman curhat kita. Menumpahkan segala emosi. Tetapi berbeda jika yang menjadi teman curhat kita adalah suami kita. Selain dengan sabar mendengarkan curhat kita, dia akan berusaha memahami kita, membimbing dan member jalan atau solusi yang baik ketika kita ada masalah. Ketika sudah menikah, maka kita mempunyai seorang suami sebagai tempat berbagi, dan betul betul peduli pada kita. (Bukan berarti sahabat gak betul betul peduli sih.. tapi ngerti kan maksudnya? Beda aja! Suami bisa lebih membimbing kita, gitu lo maksudnya ).


Ada yang melindungi dan membantu. (ehemm.. hampir sama lah sama yang diatas )
Lebih nyaman.
Ketika kesempurnaan separuh agama sudah didapatkan , maka kita tinggal mengejar separuhnya lagi dengan ketakwaan. Selain itu, pernikahan merupakan ikatan yang suci, komitmen yang diridhai oleh Allah, sehingga hati terasa nyaman dalam menjalankannya. Berbeda dengan pacaran yang lebih banyak mudharatnya dibanding manfaatnya.


Kebersamaan menjadi barang mahal.
Ketika ijab Kabul telah dilaksanakan, maka untuk pihak wanita sudah jadi milik suaminya dan harus mengikuti suami. Gak jarang pula harus berpisah dengan orang tuanya karena sudah memiliki kehidupan keluarga sendiri. Inilah sebabnya, kebersamaan dengan keluarga menjadi barang mahal yang sulit untuk didapatkan. Tapi bukan berarti hal itu jelek. Justru Karena menjadi barang mahal, kita jadi tahu, betapa berharganya sebuah kebersamaan itu.




Kiat mencari jodoh (naahhhh ini nih.. yang pasti ditunggu tunggu! Ngaku aja lo! Haha)


Minta kepada Allah.
Allah adalah Maha Kaya, manusia hanyalah seorang hamba yang MAHA MISKIN. Ingatlah itu. Tidak ada yang dapat dimintai kecuali Allah. Karena ia Maha Kaya. Mintalah padanya. Seseorang yang shaleh. Yang dapat mengantarkan kita mendapatkan ridhaNya. Yakinlah bahwa Allah akan mengabulkan. Mintalah kemudahan dalam mencari pendamping hidup. Allah selalu bersama doa para hambanya.




Dan tuhanmu berfirman, “berdoalah kepadaKu, niscaya akan kuperkenankan bagimu” (QS Al Mu’min/40:60)


Melalui mediator.
Mediator ini disebut juga dengan mak comblang. Bisa menjadi alternative dalam mencari jodoh. Misalnya orang tua kita, atau guru ngaji yang mempunyai banyak murid. Sehingga kita dapat dicarikan jodoh yang sesuai dengan keinginan kita.


Secara langsung.
Memperbaiki diri.
“wanita wanita yang keji adalah untuk laki laki yang keji, dan laki laki yang keji adalah untuk wanita wanita yang keji (pula), dan wanita wanita yang baik adalah untuk laki laki yang baik, dan laki laki yang baik adalah untuk wanita wanita yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka. Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia” (QS. An Nur : 26)


Subhanallah.. betapa Allah sudah mengatur sedemikian rupa dengan caraNya yang sempurnya. Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa kalau ingin suami yang seperti Nabi Muhammad saw. Maka jadilah Khatidjah atau Aisyah dulu. Maksudnya adlah, teruslah perbaiki diri menjadi muslimah yang baik, berusahalah jadi yang terbaik, agar jodoh kita mendapatkan yang terbaik pula. Minder juga kan kalau kita dapet yang baik tapi kitanya tidak? Maka dari itu, marilah kita senantiasa selalu termotivasi menjadi muslimah yang baik. Selain dapat pahala dari Allah, kita juga punya kesempatan untuk mendapat jodoh yang baik.


Tidak putus asa berdoa.
Memperbanyak ibadah sunnah.
Tidak muluk dalam criteria.
Memperluas pergaulan.
Maksudnya di sini bukan memperluas secara langsung. (langsung kenalan kenalan sama cowok! Ih.. waw.. agresif bener). Maksudnya adalah, perbanyaklah teman, jalin ukhuwah. Dengan sesama akhwat juga bisa. Dengan semakin luas pergaulan kita, kita jadi kenal banyak orang. Siapa tahu ada yang berjodoh. (misal nih kita kenalan sama ukhti siapa gitu. Eh.. punya kakak cowok atau kenalan atau saudara cowok, nah .. dari situlah.. siapa tau berjodoh)



Terakhir dari saya sendiri. Janganlah putus asa dalam mencari jodoh. Carilah jodoh dengan cara cara sesuai dengan syariat. Menikahlah ketika hati sudah mantap. Jangan terlalu lama mempertahankan sesuatu yang belum halal (seperti pacaran). Pernikahan adalah komitmen yang suci dan diridhai. Jadikan pernikahan sebagai cara untuk mendapatkan Ridha illahi,dapat mencegah kemaksiatan, dan menambah pahala.